Skip to content

#Perilaku Konsumen

January 9, 2015

Analisa jurnal tentang perilaku konsumen terhadap pembelian suatu barang/merk/brand.

Dalam menganalisa perilaku konsumen terhadap pembelian suatu barang/merk/brand, saya mengambil bahan referensi dari jurnal Budi Hartono, Umi Wisapti Ningsih, dan Nila Fithria Septiarini yang berjudul “Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Bakso Di malang”

Hasil analisis faktor perilaku konsumen dalam pembelian bakso di Malang menghasilkan beberapa faktor yang terbentuk. Faktor-faktor yang terbentuk merupakan faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian bakso di Malang sebesar 63,76% dan sisanya sebesar 37,14% merupakan faktor-faktor yang tidak terlalu dipertimbangkan oleh konsumen.

Faktor persepsi konsumen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk bakso daging sapi memiliki persentase varian sebesar 16,69% dan merupakan urutan pertama yang dipertimbangkan oleh konsumen karena mempunyai nilai Eigen Value terbesar yaitu 3,672. Variabel yang memiliki factor loading terbesar pada persepsi konsumen adalah variabel harga yaitu sebesar 0,717 yang artinya variabel harga memiliki korelasi sangat kuat terhadap faktor persepsi konsumen. Responden mempertimbangkan harga bakso karena menurut penilaian responden tingkat harga akan mempengaruhi jumlah pembelian suatu produk yang akan dikonsumsi. Hal tersebut diperkuat dengan penilaian harga tidak terlalu mahal untuk setiap porsi bakso adalah Rp. 5.000,00 yang termasuk kategori sedang (57,5%), sehingga apabila harga bakso terlalu tinggi maka responden akan mempertimbangkan ulang sebelum membeli produk tersebut.

Faktor lingkungan memiliki persentase varian sebesar 9,310% dan memiliki urutan kedua faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dengan nilai Eigen Value terbesar yaitu 2,048. Variabel yang memiliki factor loading terbesar pada faktor lingkungan adalah variabel kelas sosial sebesar 0,741 yang artinya bahwa variabel kelas social memiliki korelasi kuat terhadap faktor lingkungan, sedangkan variabel yang memiliki factor loading terkecil adalah variabel kebudayaan sebesar 0,680 yang artinya bahwa variabel kebudayaan memiliki korelasi paling lemah jika dibandingkan dengan kedua variabel lain yang mendukung pada faktor lingkungan.

Faktor yang menyebabkan perilaku pembelian seseorang bisa juga dipengaruhi oleh referensi kelompok. Referensi kelompok adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk kepribadian dan perilakunya (Sudarmiatin, 2009). Tingkat pengetahuan yang kurang pada responden terhadap lokasi-lokasi pemasaran produk bakso menjadi pertimbangan konsumen untuk menerima pendapat atau masukan-masukan yang diberikan oleh orang-orang disekitar responden.

Faktor promosi disini sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk tersebut oleh responden. Faktor promosi salah satunya yaitu tentang kemudahan mencapai lokasi produk tersebut dipasarkan. Kemudahan mencapai lokasi tersebut sangat dipertimbangkan responden untuk membeli produk tersebut, karena apabila lokasi tersebut sulit dijangkau maka responden akan memilih lokasi yang lainnya.

Dalam hal ini konsumen didekati dengan variabel-variabel seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pendapatan. Responden wanita cenderung lebih senang berbelanja, mudah terpengaruh oleh emosi, dan menyukai jajan atau makanan camilan.

Source : Jurnal Budi Hartono, Umi Wisapti Ningsih, dan Nila Fithria Septiarini | Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Malang, Jawa Timur | Buletin Peternakan Vol. 35(2): 137-142, Juni 2011 | E-mail: budihartono_ub@yahoo.com

From → Uncategorized

Leave a Comment

Leave a comment